Program Kolaborasi Universitas Ma Chung, Diktisaintek, dan BiMA
Versi landscape menampilkan setiap langkah dalam kotak terpisah untuk kemudahan bacaan. Klik tombol kembali jika ingin ke halaman utama.
Pilih karakter (Panji, Sekartaji, Gunungsari, Ragil Kuning, Klana, Bapang). Riset bentuk, warna, dan ekspresi sesuai pakem. Buat sketsa proporsi wajah di kertas: garis tengah, titik mata, pangkal hidung dan mulut. Siapkan ukuran S/M agar konsisten.
Tempel sketsa pada kayu (tebal ±3–4 mm). Gunakan kertas karbon untuk menyalin; tekan merata agar garis jelas. Tandai titik kontrol (mata, hidung, bibir) dan kontur rambut/mahkota. Pastikan simetri kiri–kanan.
Mulai blocking: bentuk oval wajah, dahi, tulang pipi, dan tonjolan hidung. Gunakan pahat besar & palu; arahkan pahat mengikuti serat kayu untuk mencegah retak. Sisakan cadangan ketebalan 5–7 mm untuk koreksi.
Rinci kelopak mata, bibir, alis, dan garis pipi menggunakan pahat kecil (V, U). Kikis gelombang dengan kikir; lanjutkan ampelas bertahap: P120 → P180 → P240 → P400. Periksa simetri dengan garis tengah.
Oles sealer/wood filler tipis untuk menutup pori; keringkan sesuai petunjuk. Amplas halus P400 hingga permukaan licin. Ulangi tipis bila pori masih terbuka.
Beri cat dasar (base coat) warna kulit; lanjutkan warna utama karakter; tambahkan detail (alis, mata, bibir, ornamen). Biarkan kering setiap layer di rak. Gunakan pedoman warna karakter.
Oleskan vernis doff/semi-gloss tipis merata. Hindari penumpukan di lekukan. Keringkan di ruang minim debu; uji sentuh di area kecil sebelum dipindah.
Gunakan kartu QC: cek proporsi & simetri (jarak mata, tinggi hidung, lebar mulut), kehalusan tanpa serpih, cat rata & kering, aksesoris terpasang kuat, kenyamanan bagian dalam.
Lapisi dengan tisu dan bubble wrap; masukkan ke kotak beserta silica gel dan kartu cerita/QR. Tambahkan label karakter dan stiker "Fragile". Pastikan topeng tidak bergerak saat digoyang.